Hari Setelah Pesta
"Shizufe! Kenapa
hanya aku yang tidak diundang pesta!!!"
Novis dengan keras
mengeluh kepada Shizufe.
Suara Novis begitu
keras sehingga mata orang-orang yang berada di alun-alun Republik Ariadia
menatapa ke arah Shizufe.
"Aku tidak tahu
bahkan jika kau mengatakan itu!"
Shizfe mencoba
mengingat kembali.
Disiang hari dan ada
banyak orang.
Shizufe ingin Novis
tidak membuat suara keras seperti itu.
Novis marah karena
hanya dia yang tidak diundang untuk pesta kemarin malam.
"Maaf, Novi. hanya
Kami yang bersenang-senang."
Maddie meminta maaf.
Tetapi Maddie tidak perlu meminta maaf.
Pertama-tama, karena
mengundang Novis hanya akan merusak pesta.
Itu sebabnya hanya
Novis tidak diajak.
Aku juga tahu Novis
akan marah jika dia tahu hanya dia yang tidak diajak.
Shizufe berusaha
merahasiakannya, tetapi Keina-ane secara tidak sengaja membocorkannya.
Dan Novis, yang tahu
bahwa hanya dia yang tidak diajak, datang ke sini.
"Maddy tidak perlu
meminta maaf, karena Keina-ane sudah membocorkannya..."
Shizufe menatap
Keina-ane.
"Maaf Shizufe, aku
membocorkan rahasia kita. Hahahaha."
Keina-ane meminta maaf,
tetapi sepertinya dia sama sekali tidak merasa bersalah.
"Lagianpula kenapa
kau datang kesini! Novis! Jangan bilang kau kesini cuma untuk mengeluh."
Jika Novis datang hanya
untuk mengeluh,'kau ini nggak ada kerjaan apa?' pikir Shizufe.
"Tidak ... itu
karena Kau diminta oleh pahlawan itu untuk melakukan sesuatu."
Novis berpaling
memandang ke bawah.
Tentu saja, Shizufe dan
kawan kawan akan menemui Reiji untuk penyelidikan.
Tetapi bukannya
berpencar, kami memutuskan untuk pergi setelah kami berkumpul.
Pertemuan berada di
alun-alun pusat, dimana Shizufe-tachi berkumpul kecuali Leiria untuk saat ini.
"Apa itu? Aku
tidak mengerti artinya."
Shizufe memiringkan
kepalanya.
Aku benar-benar tidak
tahu apa yang ingin dia katakan.
"Ahhh. Entah
kenapa, Aku merasa kasihan pada Novi."
"itu
benar..."
Maddy dan Keina
mengatakan sesuatu.
Ngomong-ngomong, Nola
tidak tertarik dan tidak ikut dalam percakapan.
"Kenapa kalian
berdua. Apakah kamu tahu sesuatu?"
Shizufe menatap mereka
berdua.
"Yah, kau tahu.
Novis hanya ingin membantu Shizufe."
Keina menatap Novis dan
berkata.
Novis terlihat sedang
marah.
"Eh!? apaka itu
Benar, Novis! Terima kasih banyak."
Shizufe dengan erat
merangkul dan berterima kasih kepada Novis.
Novis tidak bagus untuk
melakukan penelusuran, tetapi dia bisa diandalkan dalam pertempuran. Karena
itulah Shizufe senang Novis datang.
"Oh ... tidak apa
apa!"
Novis teriak dengan
gembira. barusan dia datang dengan marah marah dan sekarang dia terlihat
senang.
"Uwaa. gampangan
dia."
Maddy membuat suara
bodoh.
"Sekarang, tinggal
Leiria-san."
Saat itulah Shizufe
mencari Leiria dengan melihat sekitaran.
Seorang pria menarik
perhatianku.
Seorang pemuda.
Wajahnya tampan. Tapi
dia tidak begitu mecolok.
Namun, Shizufe terus
menatap pria itu.
"Apa? sepertinya
aku tahu Orang itu?"
Shizfe memiringkan
kepalanya.
Penampilannya berbeda
dengan pada saat aku bertemu dengannya, tapi Shizufe tahu siapa pria itu.
"Apa yang terjadi?
Shizufe? Apakah ada sesuatu dengan pria itu?"
Keina-ane mengikuti
mataku dan menemukan seorang pria yang sama.
"Bukan apa-apa,
tapi mungkin dia adalah iron masked..."
Ketika Shizufe mengatakan
demikian, teman-temanku terkejut dan memandangi pria itu.
"Ya? Itu bohong
kan. Kenapa kamu bisa tahu? Shizufe?"
"Umm. Kenapa ya
Keina-ane. Aku tidak tahu kenapa, tapi aku tahu itu dia."
Teman-temanku melihat
wajahku ketika aku mengatakannya.
"Yah, jika Shizufe
yang mengatakannya aku tidak ragu. Tapi apakah dia memiliki wajah yang seperti
itu? Kupikir dia memiliki wajah warrior karena dia mengalahkanku."
Novis memandang pria
dan bergumaman.
Aku masih tidak percaya
dengan wajahnya.
Tentu saja itu sesuatu
yang mungkin.
"Tapi dia membawa
seorang wanita. siapa ya?"
Seperti dikataan
Maddie, pria itu membawa seorang wanita yang menyembunyikan wajahnya. Meskipun
dia menyembunyikan wajahnya, tonjolan payudaranya yang besar memperlihatkan
bahwa dia adalah seorang wanita.
"Ha ... meskipun
dia menyembunyikan wajahnya, tapi aku yakin dia cantik sekali."
"Itu benar.
Nora-san, dia pasti wanita yang cantik."
Shizufe juga tahu dia
wanita yang cantik.
Wanita itu memakai
pakaian yang jauh lebih bagus daripada pria berjalan bersamanya. Kerudung untuk
menyembunyikan wajahnya disulam dengan benang emas yang indah dan memantulkan
sinar matahari.
Wanita itu
menyembunyikan wajahnya dan aku tidak tahu siapa dia. Namun, entah kenapa Shizufe
merasa dekat dengannya.
"Dari yang
kulihat, mereka terlihat seperti tuan dan pelayan, tapi aku merasa hubungan
mereka lebih intim."
Novis menatap mereka
dengan tawa nakal.
Wanita itu memakai
pakaian yang sangat cantik sementara pakaian pria itu tidak bagus, normalnya
orang akan melihat hubungan mereka sebagai tuan dan pelayannya.
Namun, wanita itu
merangkul lengan pria itu.
Jika hubungan mereka
adalah tuan-pelayan, mereka terlalu dekat.
Mereka berdua berjalan
di alun-alun terlihat sangat akur.
"Tidak, mungkin
mereka adalah sepasangan kekasih. Meskipun Aku tidak melihatnya."
Maddy mengatakan itu,
teman temanku membuat wajah yang seakan itu adalah hal yang mustahil.
"Yah, bahkan jika
mereka adalah sepasangan kekasih, mereka terlihat sangat dekat dan aku merasa
sangat iri pada mereka."
Shizufe menatap mereka
dan berkata begitu.
Shizufe juga merupaka
pengikut dewi pernikahan, jadi aku mengagumi pasangan kekasih yang akur.
"Oioi, aku pikir Shizufe
akan segera menemukan pasangan yang baik..."
Keina-ane berkata
sambil melihat Novis karena suatu alasan.
"Keina-ane lebih
tua dariku! Kenapa kamu tidak segera menikah?"
Bacotan Time!
Kayaknya utk vol 5 ini masih panjang perjalanannya, belum lagi ini masih belum proses pengeditan, gua butuh editor! cuma ads blog ini belum nyukupi buat gaji editor 😭
Tolong kalo ada kalimat / kata kata yang dibaca agak susah dimengerti chat aja / email aku, biar aku revisi. Thank
Min saya punya saran, kalau update bisa langsung 1 chapter full aja, nggak apa-apa kalau update nya lama yg penting tetap lanjut
ReplyDeleteTapi jangan maksain diri min, tetap jaga kesehatan
ReplyDeleteStay waiting untuk next chapter min ;)
ReplyDelete